Chapter 01
Gadis Pengorbanan Mencoba Untuk Dimakan
dengan Cara Apapun
-
"Silahkan nikmati diriku sebagai makananmu, Evil Dragon
Lord."
“Bahkan jika kamu mengatakannya seperti itu, itu tidak akan
berhasil. Aku herbivora.”
Di sebuah gua stalaktit yang luas jauh di dalam pegunungan,
hanya ada satu obor yang memancarkan cahaya. Apinya menyala di atas seorang
gadis muda yang terlihat berusia sekitar 10 tahun, ia memakai pakaian sutra
tipis.
"Apakah aku tidak sesuai dengan keinginan kamu?"
“Ini bukan masalah suka atau tidak. Aku buruk dengan daging.
Bahkan dengan ikan. Aku lebih suka memakan bambu.”
“Walaupun aku tidak layak, Aku bangga dengan dagingku yang sangat
lembut. Silakan nikmati diriku sekali."
"Tidak, tidak , tidak. Bukankah kamu sangat aneh? Jika
aku memakanmu, kamu pasti akan mati.”
"Aku sudah bertekad sejak awal."
"Oke... Mengapa Kamu memiliki tekad seperti itu? Kupikir
tidak akan bermanfaat jika dimakan olehku.”
Gadis yang berlutut itu mengangkat kepalanya.
"Kumohon padamu, jangan mengatakan hal seperti itu,
Evil Dragon Lord. Jika makhluk hebat seperti Kamu dengan rakus melahap diriku,
itu akan memberiku kepuasan. Namun, sebagai ganti untuk hidupku, aku memohon
bantuanmu untuk mengalahkan Raja Iblis. Kamu sekarang memerintah sebagai
eksekutif tentara Raja Iblis, tetapi kamu memiliki reputasi bahwa kekuatan
sejati Kamu lebih kuat dari pada dia. Dengan hidupku, aku ingin meminta Kamu
untuk meminjamkan kekuatan Kamu untuk kemanusiaan.”
"Apa? Aku menjadi seorang eksekutif tentara Raja Iblis?”
Meskipun aku hanya memakan tanaman selama 5000 tahun ini?
Yah, Aku tahu tubuhku besar dan ketika bertemu dengan hewan
atau manusia, aku jelas membuat meraka ragu, tetapi itu tidak berarti aku
memiliki kekuatan yang mengerikan. Jika harus kukatakan, aku ini penakut, selama
ini aku hidup dengan menjaga jarak dari lawan yang tidak kulawan. Jika ada,
hanya kekuatan pengetahuanku untuk mengetahui kekuatan lawan yang mungkin
hebat.
“Tolong, pinjamkan kami kekuatanmu. Apapun yang terjadi pada
tubuh aku ini, Aku tidak akan menyesal.”
“Yah, aku mengerti perasaanmu. Tetapi aku bukanlah makhluk
mengerikan. Meskipun seekor naga, aku tidak berbeda dengan kadal besar dengan
umur panjang, kamu tahu? Aku mendengarnya sedikit, tetapi tentara Raja Iblis
itu kuat, kan? Jika aku melawan meraka, aku akan mati dengan cepat. Kamu masih
muda, jadi jangan memperlakukan dirimu sendiri dengan buruk dan pulanglah ke
rumah. Orang tuamu pasti khawatir.”
“Karena aku tidak memiliki satu pun saudara, tidak ada yang berduka
akan kematianku. Seandainya aku kembali ke desa Yoshinba, aku tahu betul apa
yang akan terjadi pada pengorbanan yang meninggalkan tugasnya. Bagaimanapun,
hanya ada kematian yang menungguku, jadi aku lebih memilih untuk menjadi
makanan Evil Dragon Lord.”
“Aku sudah bilang kalau aku tidak makan daging, selain itu
aku juga tidak jahat. Aku jauh lebih bahagia jika kamu memberiku pot getah
manis.”
"Aku mengerti. Aku akan kembali setelah mengolesi
tubuhku dengan getah.”
"Tidak perlu mengolesi tubuhmu dengan itu... Atau lebih
tepatnya, bahkan jika kamu membawakanku getah aku tidak bisa membantumu untuk
menekan Raja Iblis."
Sambil berputar-putar didalam gua, aku meregangkan leher dan
menumpuk bambu di depan gadis itu.
"Lihat. Ini makanan kesukaanku. Aku tidak tertarik untuk
memakanmu."
“Jadi Kamu bilang bahwa kamu tidak akan memakan tubuhku
ini?”
“Ya, itu yang kukatakan. Jika mereka marah padamu karena
kembali seperti itu, aku tidak keberatan untuk mengawalmu kembali.
Ngomong-ngomong, aku tidak akan bertarung atau-”
"Kalau begitu, daripada tubuhku kamu lebih memilih memakan
jiwaku, kan?"
“Pemikiranmu cukup mengejutkan, kamu tahu itu? Aku bahkan
tidak bisa membayangkan bagaimana cara memakan jiwa.”
Sampai disini, aku terus memperhatikan wajah gadis yang
diterangi oleh obor. Mungkin karena dia digunakan sebagai pengorbanan, kulit
putihnya yang bersih dengan aroma dupa. Namun, mungkin karena tidak memiliki
saudara, matanya terlihat kosong dan dipenuhi kegelapan.
Aku melihat jika kekuatannya tidak berguna; sejak
kehadirannya memancarkan kekuatan sihir, dia mungkin dapat mencapai sesuatu. Kupikir
itu sia-sia. Tentunya jika dia tidak menjadi pengorbanan dan berlatih, dia bisa
menjadi seorang penyihir. Katanya, kebanyakan manusia mungkin belum pernah
merasakan sekilas dari kekuatan sihir ini.
Saat kulihat, gadis itu menarik keluar belati yang dihiasi
permata dari pakaiannya, tapi aku tidak merasakan permusuhan. Setelah
kupastikan, kupikir itu lebih mirip persembahan yang lain daripada sebuah
senjata, dia tiba-tiba mengarahkan belati ke tenggorokannya.
“Sekarang Aku akan memutuskan hidupku dan menawarkan jiwaku
kepadamu. Tolong tunggu sebentar.”
"Tunggu! Tunggu sebentar. Kamu benar-benar tidak perlu
melakukan ini.”
"Tapi, jika Aku tidak memotong hidupku, Aku tidak bisa
menawarkan jiwaku."
“Sudah kukatakan berkali-kali; Aku tidak akan memakan hal
seperti itu. Kamu hanya akan membuatku repot dengan masalah tentang bagaimana
membuang mayatmu.”
"Jangan khawatir. Jika seperti itu, Aku akan menggali
lubang dan mati disana.”
“Bagaimana mungkin bagimu untuk melakukan pembicaraan yang
mengarah pada kematian? Ini pertama kalinya dalam 5000 tahun hidupku, aku
sangat bingung.”
“Itu karena aku harus melaksanakan tugasku sebagai pengorbanan,
dengan berbagai cara. Ini adalah peran yang diberikan padaku oleh penduduk
desa. Aku harus dimakan.”
Sesuatu yang hebat datang, aku terkagum. Tentu, aku tidak
punya niat untuk memakannya. Meski begitu, jika dia bunuh diri di sini, itu
akan meninggalkan perasaan buruk setelahnya. Setelah memikirkannya, aku
berkata.
“Aah oke, aku mengerti. Aku baru saja memakannya. Ketika
menjadi naga peringkat tinggi sepertiku, seseorang bahkan bisa memakan jiwa
makhluk hidup. Aku hanya memakan sedikit jiwamu dan puas. Kamu bisa
menjelaskannya seperti itu kepada orang-orang desa itu, jadi tenanglah dan
cepat kembali.”
"Sungguh? Kamu sudah memakannya?”
"Ya. Kamu tidak perlu khawatir. Aku hanya memakan
sekitar dua hari dari masa hidupmu. Jiwamu sangat lezat, jadi itu saja sudah
cukup.”
"Kamu sudah memakannya... Itu berarti aku telah menjadi
anggota keluarga Evil Dragon Lord, kan?"
"Hah?"
Aku memiringkan leherku yang panjang. Aku tidak tahu
bagaimana jalan pikirannya.
“Y-ya, bias dibilang seperti itu. Dalam hal ini, mari
mengembalikanmu ke desa. Kamu mungkin terluka jika berjalan tanpa alas kaki, jadi
kamu bisa naik ke punggungku.”
"Bagaimana mungkin aku bisa? Untuk membuat masalah seperti
itu pada Evil Dragon Lord... Ah, begitu. Karena aku telah menjadi saudaramu, kita
adalah satu tubuh dan satu jiwa. Mengingat tubuhku menjadi milik Evil Dragon
Lord, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kan?”
"Begitulah, kamu mengerti dengan baik."
Sambil meletakkan tubuhku di lantai agar dia bisa memanjat
lebih mudah, gadis itu menggerakkan tubuhnya dengan cekatan dan ringan di
punggungku, duduk dengan gaya seiza.
"Kalau begitu, mari kita berangkat Evil Dragon
Lord."
“Di mana letak desa itu? Tunjukkan padaku jalannya dengan
benar.”
Aku meninggalkan gua itu dengan suara berdebum di kakiku,
dan menuruni pegunungan menuju pemukiman manusia. Hewan-hewan yang melihatku
melarikan diri dan bersujud, ada juga beberapa hewan karnivora yang mencoba
memberikan persembahan atau meninggalkan mangsa mereka.
Walaupun aku tidak mau memakannya...
Kupikir langkahku mungkin terdengar seperti bumi yang
bergetar. Saat aku melihat pintu masuk desa, Aku menyaksikan sekelompok besar
pria berkumpul, seperti sebuah resepsi. Yah, daripada sebuah resepsi,
kenyataannya itu mungkin lebih mengarah pada sikap waspada untuk bertempur
denganku, Evil Dragon. Setidaknya begitulah mereka memanggilku.
Aku bisa melihat mereka diam-diam memegang busur dan panah.
Jika semuanya ditembak sekaligus, Aku mungkin tidak akan mati, tetapi aku akan
menerima luka yang serius. Ini buruk untuk memperlihatkan ketakutanku, jadi aku
dengan sengaja datang ke pintu masuk dengan arogan dan penuh aura kepercayaan
diri.
"Apakah kalian orang-orang yang telah mengirimkan
pengorbanan ini?"
Seorang lelaki tua dengan rambut putih, tampak seperti
kepala desa menundukkan kepalanya dengan hormat.
“I-Itu benar. Evil Dragon Lord, karena kamu belum menikmati
makananmu, apakah ada sesuatu yang salah? Jika itu masalahnya, kami akan segera
menyiapkan pengorbanan yang berbeda...”
"Tidak perlu. Aku sudah memakan jiwanya. Itu adalah sesuatu
yang paling lezat di dunia. Karena aku ingin menikmati rasa dari makanan yang
tersisa, sadarilah bahwa lidahku tidak akan menikmati selera yang lebih rendah
lagi.”
“A-Aku mengerti. Kalau begitu, maukah kamu meminjamkan kami
bantuanmu dalam menundukkan Raja Iblis, apakah itu-”
Ekspresiku tegang. Aku tertutup sisik, karena itu manusia
tidak mengetahuinya, tapi Aku cukup gugup.
"Y-yah, mari kita pikirkan masalah ini sedikit demi sedikit,
tapi setidaknya aku berjanji jika aku tidak akan menyakitimu."
Jika aku tidak dapat menyarankan untuk menyakiti mereka,
mereka bisa saja membalikkan keadaan pada aku. Penduduk desa dengan ribut
saling bertukar tatapan untuk sebentar, tetapi ketika mereka mengerti bahwa
setidaknya pengorbanan membawakan hasil, seolah-olah mereka terhubung, ekspresi
lega menyebar.
Pada saat itu, entah dari mana ada sebuah batu datang
terbang dan mengenaiku dengan bunyi gedebuk. Sebenarnya itu cukup menyakitkan
dan aku hampir menangis, tetapi jika aku menunjukkan titik lemahku di sini akan
membuatku terlihat penuh dengan celah, jadi aku dengan tegas melihat ke arah datangnya
batu.
“Kamu monster, bagaimana mungkin kamu memakan Rēko! Terima
ini!"
Disana ada sosok pemuda, memegang tongkat kayu seperti
pedang yang mengarah padaku. Pakaiannya terlihat sangat mahal, dengan rambut
emas yang rapi. Dia pasti berasal dari keluarga yang kaya di desa ini.
Tetapi yang lebih penting sekarang, jika aku dipukul dengan
tongkat itu, aku pasti akan tersentak kaget. Ketika itu terjadi, aku akan terlihat
penuh dengan celah, seperti keju swiss.
Namun, sebelum aku bisa melarikan diri, para orang dewasa
satu demi satu melompat ke atas anak itu dan mendorongnya ke tanah.
“A-Aku sangat menyesal, Evil Dragon Lord! Kami akan
memenggal bocah nakal ini sekarang, jadi...”
“Tidak apa-apa. Kamu bisa berhenti mengayunkan kapakmu di
atas kepalanya seperti itu. Aku tidak marah sama sekali. Karena terkena kerikil
kecil hanya seperti terkena angin ringan.”
Sebenarnya itu cukup menyakitkan.
“Anak muda, apakah Rēko adalah nama dari pengorbanan ini?
Ketika Aku bertanya, anak itu menjawab sambil ditekan.
"Iya! Kau bajingan, aku tidak akan pernah memaafkanmu!
Kau memakan jiwanya dan memjadikannya cangkang kosong, bukan ?!
“Sama sekali tidak, aku hanya menggigit sedikit, umurnya
sekitar dua hari. Ini tidak apa-apa, jadi kamu tidak perlu khawatir. Hei, seseorang
yang disebut Rēko. Kamu bisa turun dan menunjukkan jika kamu baik-baik saja.”
"Permisi."
Anak yang dikorbankan turun dari punggungku. Dan muatan
akhirnya hilang.
“Sekarang aku harus mengucapkan selamat tinggal. Anak itu sudah
melakukan tugasnya sebagai pengorbanan, jadi jangan terlalu dingin padanya.
Setelah aku memikirkannya lagi, suatu hari mari berbicara tentang masalah
menekan Raja Iblis lagi.”
Ketika berbicara, dalam kepalaku aku sedang berpikir tentang
memindahkan sarangku. Sebelum pembicaraan semakin jauh, aku akan berlari dan
mengasingkan diri di tempat yang berbeda. Aku tidak punya pilihan lain selain menipu
mereka.
Ketika aku melirik ke belakang setelah menjauh dari desa,
aku melihat bocah itu melepaskan diri dari genggaman orang dewasa dan bergegas
ke Rēko.
"Apakah kamu tidak apa? Apakah kamu baik-baik saja?
Apakah monster itu menyakitimu?”
"Hentikan itu, Raiotto."
Rēko dengan mata yang kekurangan cahaya meletakkan jari ke
bibirnya.
“Bukan monster, Evil Dragon Lord. Jika kamu memanggilnya
dengan cara seperti itu sekali lagi, aku tidak punya pilihan lain selain
menyerangmu.”
"R-Rēko?"
“Aku sudah menjadi saudara tuan. Jika kamu tidak
menghormatinya sekali lagi, bahkan jika itu kamu, Aku tidak akan menunjukkan
belas kasihan.”
Aku tidak bisa menahannya dan berbalik. Saat bergegas
kembali dengan langkah-langkah bergema aku membuat penduduk desa gemetar.
“Tunggu sebentar, erm, Rēko benar? Kamu benar-benar tidak
perlu terlalu memikirkanku.”
“Kita adalah satu dari tubuh dan satu jiwa. Sebuah
penghinaan terhadap tuan adalah penghinaan terhadapku. Aku tidak bisa
mengabaikannya.”
Aku menatap Rēko dengan kekuatan pemikiranku sampai batas. Aku
dapat mengetahui bukan hanya kekuatan utama suatu makhluk hidup, tetapi bahkan
karakteristik khusus mereka. Gerakan wajah, detak jantung, pernapasan, gerakan
mata. Mempertimbangkan semuanya, karakteristik khusus Rēko adalah : ”Asumsinya
yang salah itu sangat parah".
Aku mengacau. Pikirku dari lubuk hati. Karena aku telah
berbicara hal-hal aneh, situasinya mulai berubah masam. Lihatlah, anak itu
menatapku dengan mata penuh kebencian. Aku tidak bisa menangani manusia seperti
itu. Gadis itu dengan sukarela menjadi gila atas kemauannya. Tolong lepaskan
aku.
Anak laki-laki itu menunjukkan permusuhan yang sangat jelas,
dan membuka mulutnya dan mulai berteriak.
“Bukan hanya monster itu! Ayah dan kakek juga, bagaimana kamu
bisa membawa kesulitan seperti itu ke Rēko ?! Jika Kamu menginginkan
pengorbanan, kamu seharusnya menggunakanku!”
“Konyol! Seolah aku akan menggunakan penerus masa depanku
sebagai pengorbanan! Terlebih lagi, bukankah Evil Dragon Lord juga mengatakan
dia senang dengan itu? Gadis itu adalah pengorbanan yang ideal, dapat
ditukarkan dengan harga yang tinggi. Beritahu aku seseorang yang tidak akan
menggunakannya.”
"Omong kosong tentang [pengorbanan yang ideal], kamu
pikir aku akan memaafkan orang-orang yang seperti itu ?! Sebuah desa yang harus
mengorbankan seorang gadis untuk melindunginya, itu lebih baik untuk
dihancurkan!”
Dia berteriak sangat keras. Aku merasa tidak enak, tetapi
itu tidak dapat dihindari. Di sini aku harus menyelipkan ekor di antara kakiku
dan lari. Rēko juga, ketika dia tinggal sebentar di desa asumsi anehnya seharusnya
hilang.
"Selamat tinggal."
Setelah mengatakan demikian, orang-orang mulai bersujud.
Ngomong-ngomong, ketika aku menunjukkan punggungku pada penduduk desa yang
memegang busur, jantungku berdegup kencang tidak seperti sebelumnya.
Itu sebabnya ketika bel peringatan desa bergema, tanpa
berpikir aku hampir melompat.
"Apa yang terjadi ?!" Kepala desa yang tua itu
berteriak.
Dari menara pengawas tempat bel alarm berada, seorang pemuda
menghadap ke arah kami dan menangis.
“Ini mengerikan! Monster sedang...! Sekelompok serigala
Kuragari datang dari pegunungan! 30, 40... Tidak, bahkan lebih!”
Serigala Kuragari. Selalu bergerak sebagai kelompok,
binatang jahat ini menjadikan pemukiman manusia sebagai sasaran. Selain jumlah
mereka yang besar, kekuatan spesial mereka membuat mereka dua kali lebih
merepotkan.
Bayangan mereka yang ada di tanah memiliki kehendak sendiri,
dikenal sebagai serigala bayangan, merayap di sekitar, memakan manusia dan
menyeret mereka ke dalam kegelapan. Artinya, 40 dari mereka ditambah oleh 40
serigala bayangan. Pada dasarnya ada dua kali lebih banyak, jadi 80 lawan.
Mari kita lari, pikirku. Bagaimanapun, Aku lambat, Aku tidak
yakin bisa berlari kembali ke gua. Terlebih lagi, dari belakangku aku bias merasakan
tatapan penuh harap mengarah kearahku.
“Evil Dragon Lord… Tidak, Holy Dragon Lord! Kami mohon,
tolong selamatkan kami!”
Selamatkan kami yang kamu bilang, apa yang kamu ingin aku
lakukan. Aku sudah bergetar takut di sini.
“Kamu keparat! Kamu sudah memakan jiwa Rēko, sekarang kamu
ingin melarikan diri ?! Jangan bercanda denganku! Takut pada serigala bodoh,
apakah itu yang namanya Evil Dragon! Aku akan mengalahkanmu sampai mati!”
Aku mengerti. Sepertinya aku akan dipukul sampai mati walaupun
aku lari. Aku makan rumput dengan damai sampai kemarin, ada apa dengan perubahan
ini. Kumohon jangan lagi.
"Ee, kepala desa." Aku akhirnya mengundurkan diri
dan menghadap ke kepala.
"Ah, Evil Dragon Lord."
"Aku akan mencoba berbicara dengan mereka, karena aku
mungkin bisa berbicara dengan mereka."
"Benarkah?!"
Sepertinya aku mendapat peran sebagai seorang eksekutif
tentara Raja Iblis. Demikian pula, bahwa penampilanku sendiri menyebabkan
binatang hutan menggigil. Mungkin mereka akan lari hanya dari aura agung-ku...
itu akan bagus... atau itulah yang kuharapkan. Kalau tidak, hari ini adalah
hari terakhir dari 5000 tahun umur panjangku.
Aku menuju pegunungan. Serigala Kuragari berada di
tengah-tengah jalan menuju gerbang yang satu-satunya terbuka. Kepala desa
meninggalkan gerbang terbuka untuk negosiasi, tetapi sejujurnya Aku ingin itu
ditutup. Aku menghadapi sekawanan serigala dan menebak alasan mereka berhenti,
dan mengambil satu langkah maju.
"K-Kamu semua, meski mengetahui siapa aku, kamu berani melakukan
hal ini?"
Aku berbicara dengan mereka, tetapi serigala hanya memberiku
tatapan kritis sambil menumpahkan ngiler, tanpa tanda akan merespon.
“Aku adalah seorang eksekutif pasukan Raja Iblis.” Aku
menggertak, karena aku tidak akan kehilangan apa pun.
Serigala itu, mata yang berkobar, perlahan tapi pasti
mendekati desa. Maafkan aku orang-orang desa. Ini tidak bagus. Mereka tidak
mendengar sama sekali.
"Aku tahu. Evil Dragon Lord, singkatnya mereka datang
setelah mengetahui rencana kita untuk memberontak melawan Raja Iblis, benar
begitu?”
Dengan bunyi gedebuk, beban mendarat di punggungku. Aku
mengenali suara itu. Itu adalah gadis pengorbanan, Rēko.
“Tidak, Aku pikir itu sebuah kebetulan. Tunggu jangan
dipikirkan, itu sia-sia. Tidak lagi, tidak lagi, tidak lagi, ini sudah batas aku.”
"Aku setuju. Aku, saudaramu, juga sampai di batasku.”
Rēko menarik belati permata dari pakaiannya.
"Untuk memiliki niat membunuh kepada Evil Dragon Lord
secara langsung, memaafkan keberadaan dari binatang-binatang bodoh itu - itu di
luar batasku."
"Ha?"
Sementara aku tercengang, dari tubuh Rēko melonjak sejumlah
besar kekuatan sihir.
Sebelumnya, tentu ada jejak kekuatan sihir. Namun, apa yang kurasakan
di punggungku saat ini adalah kehadiran yang menyaingi apa yang disebut
archmages. Ini tidak terjadi lebih dari beberapa kali dalam hidupku yang
berumur 5000 tahun. Sepertinya penduduk desa juga, meskipun tidak memiliki pengetahuan
khusus, mereka merasakan energi yang dipancarkan Rēko.
Itu lebih menakutkan daripada serigala, begitu mengerikan
sehingga sulit untuk berdiri tegak. Apakah dia melepaskan semua kekuatan terpendamnya
hanya atas dasar asumsi salahnya?
“Tubuh dan jiwaku adalah persembahan kepada Evil Dragon
Lord, jadi tubuhku adalah manusia tidak lebih dari itu. Bajingan-bajingan kotor
sepertimu tidak cocok menjadi lawan Evil Dragon Lord. Aku akan menghapusmu
dengan segera.”
Haa, dia luar biasa, menjadi sangat bersemangat tanpa sadar.
Rēko, yang melakukan jungkir balik dan mendarat di depanku menghalangi
serigala, melihat melalui pundaknya aku melihat senyum yang berbahaya. Matanya,
yang seharusnya hitam, menjadi warna biru pucat yang sama dengan milikku.
Sejujurnya aku mundur. Dia lebih menakutkan daripada
serigala.
“Kemarilah, binatang buas. Aku akan menghabisimu dalam
sekejap.”
Seiring dengan provokasi Rēko, para serigala Kuragari
menghilang. Tidak, bukannya menghilang, mataku tidak bisa mengikuti mereka.
Ketika aku memikirkannya, terlihat di udara adalah tubuh asli mereka, dan yang ada
di tanah mungkin adalah serigala bayangan.
Tapi ketika aku sadar, semua sudah selesai. Rēko menyapu ke
samping belati permata nya meluncurkan kekuatan sihir ledakan, mengubah
binatang menjadi abu dan debu, tanpa meninggalkan satu jejak pun. Setelah
beberapa saat, satu-satunya yang tertinggal adalah tebasan yang dipahat di
tanah, yang tampak seperti cakar raksasa.
"Giant Claw of the Dragon King - bagaimana itu untuk
sekilas kekuatan Evil Dragon Lord?"
Meskipun cakarku hampir tidak bisa memotong pohon dalam satu
jam...
Sementara aku benar-benar ketakutan, Rēko roboh sampai ke
lututnya. Satu-satunya yang berlari ke arahnya sementara panik, adalah anak
laki-laki tersebut. Yang lain (termasuk aku) tidak bisa bergerak bahkan satu
inci pun.
"Hei! Rēko! Apakah kamu baik-baik saja?"
"Ngantuk…"
“Hei monster! Apa yang kamu lakukan pada Rēko ?! Dia tidak
bisa melakukan ini sebelumnya!”
Meskipun itu menakutkan, dia baru saja bias melakukan itu.
Jika aku bisa, Aku benar-benar ingin berbagi pemikiranku dengan seseorang,
seperti”Manusia itu menakutkan, bukan?”.
"P-Pokoknya!"
Orang yang bertepuk tangan dan menenangkan situasi adalah
kepala desa.
“Evil Dragon Lord, tidak, Holy Dragon Lord, benih permusuhan
antara kamu dan Raja Iblis ditaburkan di sini, bukan begitu kan? Dalam hal ini,
mari kita rayakan permulaan perang ini. Semuanya, siapkan pesta!”
Ketika perintah ceria bergema keras meniupkan teror yang
tersisa, orang-orang mulai berjalan dengan ribut menyiapkan perjamuan.
Sementara aku mendapatkan tatapan jahat dari anak itu, ”Aku ingin kembali ke
guaku..." adalah satu-satunya hal yang dapat kupikirkan.
Bersambung....
Chapter Sebelumnya - Index - Chapter Selanjutnya
-
Tau ndiri lah manusia belajar dari kesalahan, jadi semakin sering TL pasti nanti level up ndiri hasilnya 😋.
Kalo ada kritik, saran, masukan maupun request silahkan tinggalkan jejak ya 😌.
Bye next chapter or next post 😊.